SWI RADIO – Dalam upaya mendukung konservasi sumber daya air dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, PT Tirta Asasta Depok meluncurkan program pemanfaatan air bersih di 13 SDN, salah satunya SDN Ratu Jaya 3, Kecamatan Cipayung pada Kamis, (10/10/2024).
Hal tersebut sejalan dengan himbauan Wali Kota Depok untuk mengurangi penggunaan air tanah, agar sosialisasi ini bwrjalan dengan baik, Asasta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai langkah awal untuk melindungi sumber daya air tanah yang semakin memprihatinkan.
Dengan beralih menggunakan air bersih perpipaan dari Tirta Asasta Depok, diharapkan sekolah-sekolah dapat berkontribusi menjaga kesehatan siswa.
Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi implementasi penggunaan air bersih secara efektif.
Selain mendorong agar seluruh sekolah negeri beralih dari air tanah ke air bersih perpipaan, sekolah juga harus menyediakan air siap minum sesuai dengan standar Permenkes RI No. 2 Tahun 2023, dengan demikian program ini tidak hanya melindungi air tanah, tetapi juga memastikan kesehatan siswa dengan pasokan air berkualitas.
Dinas Pendidikan Kota Depok berperan aktif dalam mengkoordinasikan melalui sosialisasi di setiap kecamatan.
Di kesempatan yang sama ini, Kabid SD Disdik Kota Depok Awang Abdurahmam M.pd menyampaikan dukungannya terhadap program ini.
“Kami dari satuan pendidikan berserta jajarannya akan terus mendukung program ini, kita akan terus mendorong seluruh sekolah yang ada di lingkungan dinas pendidikan kota Depok untuk bisa memanfaatkan air PDAM,” tuturnya.
Program ini diharapkan sekolah menggunakan air siap minum dari PDAM dengan biaya Rp 8.400 per m³, setara dengan 50 botol air galon, dan berpotensi mengurangi sampah plastik dari kemasan air. Siswa juga akan terbangun kebiasaan minum air yang lebih sehat dan aman.
Program pemanfaatan air bersih ini sudah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan.
Anggaran untuk kegiatan sosialisasi program ini telah disiapkan dan dialokasikan dengan baik untuk mendukung keberhasilan implementasi.
Dukungan dari kepala sekolah sangat positif, di mana mereka mendorong sekolah-sekolah yang belum terpasang jaringan air perpipaan untuk segera mendaftarkan diri agar fasilitas air bersih dapat dipasang dengan cepat.
Ketua K3S SDN kecamatan Cipayung, Nurhayati mewakili kepala SDN se-kecamatan Cipayung siap mendukung apa yang menjadi program pemerintah.
“Semoga dengan adanya program PDAM masuk ke sekolah-sekolah, kebutuhan air bersih di sekolah bisa terpenuhi dengan baik,” tandasnya.