Musisi Peduli Musisi Gelar Konser Amal Edisi Kedua

oleh
Musisi Peduli Musisi Gelar Konser Amal Edisi Kedua
Musisi Peduli Musisi Gelar Konser Amal Edisi Kedua

Loading

SWI RADIO – Komunitas Musisi Peduli Musisi Kota Depok kembali menggelar konser atau pertunjukan “charity” (amal) edisi kedua. Konser edisi kedua digelar di Kedai Lekker Resto, Jl Sersan Aning No.74B, Depok, Rabu (07/08/2014) pukul 15.00-22.00 WIB.

Sebelumnya, komunitas Musisi Peduli Musisi telah menggelar konser amal di Kafe Suka Merindu, Depok, 12 Juni 2024.

Komunitas ini adalah kumpulan musisi lintas-genre yang memiliki kesadaran bahwa musisi harus menyiapkan diri atas sakit atau musibah yang terjadi dengan melihat kenyataan, kerap musisi yang sakit atau kena musibah tidak segera mendapatkan donasi. Kalaupun kemudian digelar konser amal atau charity untuk membantu musisi bersangkutan, kerap kesehatan atau kondisi musisi tersebut sudah sangat buruk.

“Melihat fakta tersebut, kami berpandangan, para musisi harus menyiapkan diri sejak dini. Sehingga para musisi bisa langsung mengantisipasi sakit atau musibah yang terjadi pada teman seprofesi,” ujar Ketua Komunitas Musisi Peduli Musisi Coky Aritonang dalam pernyataan tertulis kepada para jurnalis, Kamis (01/08/2024).

Bendahara Komunitas Musisi Peduli Musisi Willy Wong menyampaikan, seperti halnya konser amal edisi perdana, dana yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada para musisi yang tengah dirawat karena sakit. Sebagian dana juga ditabung untuk diberikan kepada musisi yang membutuhkan dana darurat secepatnya.

“Seluruh dana yang terkumpul akan disampaikan secara terbuka Prinsip transparansi pengelolaan keuangan telah menjadi kesepakatan sejak awal pendirian Komunitas Musisi Peduli Musisi,” tegas Willy Wong.

Sekretaris Komunitas Musisi Peduli Musisi Didik L. Pambudi menginformasikan, konser amal edisi kedua tetap menghadirkan para musisi nasional dan profesional.

Mereka antara lain Nio Fals, Doddy Katamsi, Edi Kemput Grassrock, Rere Grassrock, Jon Angelz, Robby Rahman Power Slaves, Ayat Whizzkid, Didik Orange, Achonk Whizzkid, Coky Aritonang, Wawan Togar Bloody Sabbath, Tatan Richard, Hadi Marcho, Denji Hardy, Nicky Vicious GTVB.

Band-band yang tampil adalah Slauterion, Asli Band, F.O.D, Batu Nisan, 6PM Ethnic Band, Aji San & Gong Merah Putih, dan Disytopia.

Semoga para pemangku kebijakan pers dan masyarakat di Kota Depok mendukung penuh kegiatan kreatif ini. Dukungan penuh itulah yang membuat musisi dapat terus menjalankan profesinya.

Komunitas ini didirikan oleh para musisi dari lintas komunitas, organisasi atau lembaga. Ada yang berasal dari Vokalis Rock Indonesia, Depok Blues Forum, Musisi Depok Peduli, Indonesian Rock Community, Nunggu Digilir. Lalu, Global Respect, PAPPRI DPC Depok dan lainnya. Meraka adalah, Coki Aritonang, Aji San, Didik L. Pambudi, Awox, Hadi Marcho, Ayat Whizzkid, Tatan Richard, Wawan Togar Panjaitan, Nicky Lauda, Bay Guitaro, Igoen, Fachmi Mortus dan Joko.

“Komunitas Musisi Peduli Musisi berdiri karena filosofi seluruh musisi bersaudara. Satu menderita, semua menderita. Tidak harus sedarah untuk menjadi saudara,” tandas Coki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.