Eksis di Australia, LSPR Kenalkan Batik Kampung Cibuluh di Perth

SWI RADIO – LSPR Institute of Communication and Business, salah satu sekolah komunikasi terbaik di Indonesia yang didirikan pada tahun 1992, dengan bangga mengumumkan acara kolaborasi dengan Edith Cowan University untuk memperkenalkan keindahan Batik Kampung Cibuluh di Perth, Australia pada 10 April 2025 lalu.

Acara ini merupakan bagian dari misi LSPR untuk memperkuat kemitraan global dan mempromosikan warisan budaya Indonesia yang kaya. LSPR, bersama dengan PPI Australia (Perhimpunan Pelajar Indonesia), bertujuan untuk mencari peluang ekspor dan sekaligus menjembatani antara kerajinan lokal dengan pasar internasional.

Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, FIPR, APR (Pendiri & CEO LSPR Institute of Communication and Business) mengatakan,

“Proyek ini adalah contoh luar biasa bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak nyata melalui pengembangan komunitas. Dengan bekerja sama dengan para perajin di Kampung Cibuluh, mahasiswa kami tidak hanya belajar tentang kewirausahaan dan warisan budaya, tetapi juga berkontribusi dalam mengenalkan batik Indonesia ke kancah global,”

“Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi yang memberdayakan komunitas lokal dan memperkuat kehadiran Indonesia di tingkat internasional.” jelasnya (18/06).

Batik Kampung Cibuluh yang terletak di dekat Cibinong, Bogor, Jawa Barat, adalah rumah bagi delapan kelompok pengrajin batik yang berbakat, seperti Batik Melinda yang dikenal dengan produk batik berkualitas tinggi dari kain katun, rayon, dan Dolby; Batik Gaziseri yang memberikan kontribusi desain unik pada dunia batik lokal; serta Batik Cherry yang terkenal dengan pola batik tradisional dan inovatif.

Kelompok lainnya yang terkenal termasuk Batik Sadulur, Batik Melangit, Batik Bumiku, Batik Pancawati, Batik Irwanda, dan koperasi lokal yang memproduksi dan mempromosikan Batik.

Setiap kelompok pengrajin menciptakan berbagai desain batik, seperti simbol kujang dari Batik Melinda, serta motif
batik Rubo dan Siliwangi Tiger dari pengrajin lainnya. Proses pembuatan batik menggabungkan metode tradisional dan modern, termasuk Batik Cap (batik cap) dan Batik Tulis (batik tulis tangan). Kampung Batik Cibuluh menawarkan berbagai produk busana, termasuk tas tote, selendang, dan aksesoris kustom lainnya.

Merek Bulora akan berkolaborasi dengan Kampung Batik Cibuluh untuk memproduksi batik. Nama Bulora sendiri merupakan gabungan dari kata Cibuluh dan Flora yang mewakili keindahan alam. Dengan desain yang terinspirasi oleh alam, Bulora sangat cocok untuk produk ekowisata dan produk alami, yang dapat menarik pasar lokal maupun global.

Mahasiswa LSPR Institute of Communication and Business akan memperkenalkan batik dari Kampung Cibuluh kepada pasar internasional di Perth, Australia. Inisiatif ini bertujuan untuk menghubungkan para pengrajin batik Indonesia dengan peluang global sekaligus mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) yang dipilih oleh LSPR, yaitu SDG 8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” serta SDG 12 “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.”

Eksis di Australia, LSPR Kenalkan Batik Kampung Cibuluh di Perth
Eksis di Australia, LSPR Kenalkan Batik Kampung Cibuluh di Perth

Kampanye ini akan membuka peluang bagi Batik Indonesia untuk lebih dikenal di Australia. Kolaborasi ini akan memberdayakan Kampung Batik Cibuluh agar lebih dikenal sebagai salah satu desa industri batik, oleh karena itu mahasiswa LSPR berkomitmen untuk mengedukasi tentang praktik berkelanjutan dengan mempromosikan batik yang terbuat dari bahan ramah lingkungan dan mendorong konsumsi yang bertanggung jawab.

Mahasiswa LSPR ingin menginspirasi konsumen di Perth untuk memilih produk yang memberikan manfaat bagi orang- orang dan planet ini. Melalui inisiatif ini, LSPR bertujuan untuk merayakan pesona batik Cibuluh, mendukung pertukaran budaya, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.

Acara utama akan digelar di Universitas Western Australia, pada 9 April 2025, dengan menampilkan perayaan budaya Indonesia yang hidup, berfokus pada keindahan dan cerita di balik karya batik dari Kampung Batik Cibuluh.

Mahasiswa LSPR akan menciptakan ruang yang ramah di mana pengunjung dapat menjelajahi dan terhubung dengan batik ini, sambil membantu desa memperkenalkan gaya batik mereka ke pasar Australia.

Para pengunjung akan disambut dengan berbagai aktivitas. Terdapat area foto di mana pengunjung dapat mencoba aksesoris batik dan berfoto. Selama acara, akan ada penampilan lagu-lagu tradisional Indonesia secara langsung.

Bagi mereka yang tidak dapat hadir secara langsung, mahasiswa LSPR akan menyiarkan seluruh acara secara langsung melalui media sosial. Setiap booth akan menampilkan produk batik disertai dengan kode QR yang berbagi cerita di balik setiap desain tersebut.

Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk perayaan terhadap kekayaan warisan budaya Indonesia.

Setelah acara berlangsung, para mahasiswa LSPR akan menyampaikan apresiasi kepada setiap pengunjung serta mengumpulkan hasil evaluasi untuk meningkatkan kualitas proyek di masa yang akan datang.

Sebagai institusi pendidikan terkemuka di Indonesia, LSPR menekankan pembelajaran praktis dan kemitraan global, sejalan dengan SDG 8 dan SDG 12. LSPR berkomitmen untuk mempersiapkan mahasiswa dalam membangun karier yang bermakna, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta mendorong praktik berkelanjutan di kalangan mahasiswa.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *